Masa – masa ketika desa di Lereng gunung Merbabu masih dipenuhi hutan belantara, ada peristiwa menghebohkan yang membuat masyarakat sangat gelisah dan khawatir. Fenomena aneh terjadi karena munculnya peristiwa hilangnya gadis perawan pada malam jumat Kliwon. Malam jumat yang wingit menurut cerita.

Ada isu sebuah padepokan pimpinan Ki Slamet Gender seringkali mengadakan ritual yang tumbalnya adalah dengan meminum darah perawan. Setelah itu mereka memaksa berhubungan badan dan akhirnya dibunuh. Apakah benar isu yang berhembus itu?

Ki Slamet Gender orangnya perlente, tidak seperti gambaran pembunuh yang diisukan dan terdengar dari mulut – ke mulut. Bahkan di desanya ia termasuk orang yang sering menyumbang berbagai kegiatan desa. Apakah itu hanya sebuah kamuflase dari kegiatannya yang luar biasa keji atau ia memang bukan pelakunya.

Esti Pinilih adalah seorang gadis yang lolos dari peristiwa penculikan anak perawan, ia bisa lolos dari ritual gila yang membuat banyak korban dari perawan- perawan sekitar lereng Merbabu. Esti Pilinih akhirnya ditemukan oleh Prabangkara cucu dari Mbah Sambung yang ternyata punya kemampuan luarbiasa dalam ilmu kanuragan mencoba menguak peristiwa misterius itu.

Ada ada lagi cerita yang menyertai yaitu munculnya arwah gentayangan dari anak perawan yang hilang misterius dan membuat suasana desa Sambungsari dan lereng Merbabu tintrim dan ketakutan. Bagaimana ceritanya silahkah saksikan di Novel Tumbal Darah Perawan. Ritual persekutuan manusia dengan Iblis itu muncul lagi saat penduduk sudah mengenal teknologi. Tujuannya adalah pesugihan dan mencari cara agar kaya tetapi dengan cara yang sebetulnya sudah ketinggalan zaman. Bagaimana jalinan ceritanya hingga muncul lagi di zaman sekarang ini. Mari ikuti ceritanya saja.