Dam Paingan adalah bendungan bersejarah peninggalan zaman Belanda. Dam Paingan terletak di Desa Bendungan Gondang Tulungagung. Dam Paingan berfungsi sebagai sumber pemasok aliran irigasi pertanian yang ada di wilayah Gondang Tulungagung.
Menurut cerita masyarakat setempat bendungan itu sangat angker.Sebuah cerita horor menyebutkan bahwa Dam Paingan tempat berkumpulnya sosok-sosok gaib. Begitu banyak penampakan-penampakan gaib sehingga banyak orang-orang pemberani melakukan uji nyali untuk melihat penampakan sosok gaib di dam itu.Dan memang ada orang yang melihat penampakan berbagai makhluk gaib di tempat angker itu.
Konon ceritanya dahulu setiap kali Dam Paingan dilas atau dikurangi airnya supaya lumpurnya mengalir ke bawah maka Desa Bendungan harus mengadakan acara selametan dan mengadakan pertunjukan seperti wayang kulit, tayuban, jaranan dan sebagainya.Tapi sekarang karena sudah zaman modern acara dan ritual tersebut sudah dilupakan
Beberapa tahun lalu di Dam Paingan pernah ada yang meninggal karena kalap. Kalap yaitu orang yang mengalami melihat kenyataan tidak sesuai dengan angan-angan. Orang tersebut kecebur dam dan ditemukan sudah tidak bernyawa.
“Dam itu membutuhkan tumbal” kata salah satu masyarakat sekitar
Sebelah utara Dam Paingan ada pohon randu yang besar dan sudah tua, entah usianya sudah berapa tahun.Masyarakat sekitar sering menandai kalau setiap malam jum’at wage sosok-sosok gaib itu menampakkan wujudnya terutama di pohon besar itu. Sosok gaib itu menampakkan di tengah malam bersamaan dengan tiupan angin yang membuat bulu kuduk merinding. Bukanlah cerita misteri baru bila terdengar suara kleningan atau gamelan yang ditabuh berbunyi dengan keras mengiringi pesta semalam suntuk.
Ketika suatu siang aku melewati Dam Paingan tersebut, kujelajahi seluruh pelosok yang mengitari dam. Aku berhenti lama menikmati keindahan alam di atas Dam Paingan nan eksotik.
Pantaslah tempat tersebut dijadikan destinasi wisata air nan elok dan murah meriah. Dari atas dam menghadap ke selatan rumpun bambu menghias pinggir kiri kanan sungai yang nantinya bermuara ke laut selatan.
Melihat ke bawah derasnya air yang mengalir bagai air terjun Niagara.Jernih mengalir berkecipak di antara bebatuan besar.
Saat saya berbalik ke belakang serasa melihat danau menghijau yang tenang menyejukkan mata.Ikan- ikan berenang kesana-kemari menarik perhatian.
Dam Paingan memang kecil, luas area tersebut 533 Ha. Tapi meskipun kecil manfaatnya cukup besar bagi warga sekitar. Dam Paingan itu berguna untuk mengatasi masalah pengairan areal persawahan yang letaknya tak jauh dari dam.Tempatnya yang teduh dengan pohon-pohon yang rindang sangat nyaman untuk nongkrong pelepas lelah dan asik untuk memancing.
Di sebelah timur ketika saya akan pulang ada tulisan Rehabilitasi Dam Paingan selesai pada tanggal 17 Agustus 1969.
Dam Paingan Bendungan Gondang Tulungagung memang indah dan menakjubkan terlepas dari aura mistis yang menyimpan kisah misteri sebagai tempat angker.
Tamat
Tempat angker