Senja di Jembatan Bacem
Pertengahan Desember 2015 Senja itu, langit kota Solo lumayan mendung. Namun Awan hitam tampak bergulung-gulung di langit. Walau biasanya musim hujan baru mencapai puncaknya pada
Pertengahan Desember 2015 Senja itu, langit kota Solo lumayan mendung. Namun Awan hitam tampak bergulung-gulung di langit. Walau biasanya musim hujan baru mencapai puncaknya pada
Empat puluh hari berlalu. Rumah besar berlantai dua tepat di seberang rumahku kini kosong. Istri ke duanya telah pulang ke rumah keluarganya pasca meninggalnya sang suami. Pohon sawo tumbuh kian
Ning tertegun, untuk yang kesekian kalinya dia harus kehilangan orang yang dicintai. Bukan karena tidak ada kecocokan, tapi sekali lagi kekasihnya meninggalkan tanpa alasan yang menurutnya bisa
Ardhito Pramono mengoceh di udara. Sementara itu, sepasang suami istri duduk dengan tenang di sofa panjang, di dalam kamar mereka. Langit gelap dihuni beberapa butir bintang bersinar
Dulu aku membeli apartemen ini karena tertarik tempatnya yang terpencil, jauh dari keramaian pusat kota. Gedung ini adalah pengungsian yang tepat saat otak sedang tumpul inspirasi. Suara
"Aku kekal, seperti rasa cintaku pada Sanjana!" Gunung Pandawan, Borneo. Angan kerapkali membawa rasa perih, kala memoriku mengingat gunung itu. Laksana ada sembilu yang mencabik
Hujan deras mendera Jakarta dan kawasan sekitarnya sejak tengah malam. Pagi hari, sejak pukul 2, sungai Ciliwung makin meluap. Belum lagi hujan lebat di kawasan Bogor sejak siang menambah debit